Bisnis.com, BOGOR- Organisasi Gabungan Angkutan Darat mendesak Pemerintah Kota Bogor segera menambah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) seiring telah dioperasikannya angkutan kota (angkot) berbahan bakar gas (BBG) di kota tersebut.
Ketua Organda Kota Bogor M. Ischak mengatakan saat ini baru terdapat satu SPBG sebagai proyek uji coba angkot BBG yang baru diresmikan pekan lalu.
"Untuk Bogor yang terkenal sebagai kota sejuta angkot, jelas sangat kurang jika hanya terdapat satu SPBG. Kami harap Pemkot Bogor segera menambah SPBG di sejumlah ruas yang dilewati angkot," paparnya kepada Bisnis, Minggu (9/11/2014).
Ischak berharap Pemkot Bogor bisa membangun SPBG di sejumlah terminal atau titik strategis yang banyak dilalui oleh angkot untuk memudahkan pengisian bahan bakar.
Dia memberi contoh, terminal Baranangsiang, ruas jalan Bubulak dan Sukasari merupakan ruas yang banyak dilalui oleh sejumlah rute angkot.
"Ada baiknya pengadaan SPBG di Bogor ditempatkan di stasiun pengisian bensin pada umumnya. Agar nantinya angkot bisa gampang melakukan pengisian," paparnya.
Menurut Ischak, sebanyak 50 angkot di Kota Bogor telah dioperasikan sebagai proyek percontohan BBG yang dinilai telah menghemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Pihaknya menyambut baik pengoperasian angkot BBG tersebut, lantaran dianggap menguntungkan kalangan pengusaha dan sopir angkot. Proses peralihan dari BBM ke BBG, katanya, memberikan pemasukan cukup besar bagi pengusaha angkot.
Akan tetapi, pihaknya meminta Pemkot Bogor mengefektifkan kembali conventer kit atau alat pengalih bahan bakar gas untuk angkot yang sejak 2010 telah diberikan pada sekitar 1.000 angkot.
Dia menyatakan program 1.000 angkot Bogor ber-BBG merupakan uji coba program nasional Kementerian Perhubungan saat itu yang memberikan secara gratis pada pemilik angkot.
"Program pemberian conventer kit tersebut saat ini sudah tidak berjalan lagi. Mungkin sudah banyak yang tidak berfungsi. Coba Pemkot Bogor operasikan lagi," ujarnya.
Dia menambahkan dengan adanya pengoperasian angkot BBG, diharapkan para pemilik angkot di Kota Bogor lebih meraup pendapatannya dibandingkan ketika menggunakan BBM.