Bisnis.com, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMpidsus) Kejaksaan Agung R. Widyo Pramono mengaku bahwa sampai saat ini dirinya masih belum dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan terkait dengan penunjukan calon Jaksa Agung, yang sampai sekarang masih belum diumumkan Jokowi.
Padahal, Jokowi telah mengumumkan nama menteri Kabinet Kerja beberapa waktu lalu, kini tinggal nama kepala lembaga setingkat menteri seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Jaksa Agung yang masih belum diumumkan.
Seperti diketahui, sejak tanggal 20 Oktober 2014 lalu, Pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi berakhir, hal tersebut sekaligus mengakhiri masa jabatan Basrief Arief yang pada waktu itu menjabat sebagai Jaksa Agung.
Kini untuk sementara waktu, tugas Jaksa Agung dialihkan ke Wakil Jaksa Agung, Andhi Nirwanto yang menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung di Korps Adhyaksa tersebut hingga Jokowi mengumumkan nama Jaksa Agung pengganti Basrief Arief.
"Jangan berandai-andai. Intinya saya akan terus bekerja. Itu jawaban saya," tutur Widyo saat ditemui di Kejaksaan Agung Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Sebelumnya, sempat beredar nama-nama calon Jaksa Agung pengganti Basrief Arief baik dari internal maupun eksternal kejaksaan. Nama tersebut diantaranya Muhammad Yusuf, Yunus Husein, Andhi Nirwanto, R. Widyo Pramono, dan H.M Prasetyo.
Andhi Nirwanto sendiri menegaskan, pihaknya menginginkan Jaksa Agung nanti berasal dari internal kejaksaan. Sebagai Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) yang menaungi sekitar 9.200 jaksa, dirinya mengklaim hanya seorang jaksa yang mengerti betul aspirasi para jaksa. Karena itu, Andhi berharap Jaksa Agung berasal dari jaksa karir.
"Pada dasarnya, para jaksa se-Indonesia menghendaki bahwa Jaksa Agung adalah seorang jaksa," tukas Andhi.