Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

‎Inilah Rincian Harta Kekayaan Menko Perekonomian Sofyan Djalil Rp52,8 Miliar & US$580.000

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil akhirnya buka-bukaan mengenai jumlah harta kekayaannya, setelah mantan Menteri negara BUMN tersebut menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil./Bisnis.com
Menko Perekonomian Sofyan Djalil./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil akhirnya buka-bukaan mengenai jumlah harta kekayaannya, setelah mantan Menteri negara BUMN tersebut menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika periode SBY itu, mengaku memiliki harta sejumlah Rp52,8 miliar dan 580.000 dollar AS. Dalam laporan LHKPN-nya ke KPK, Sofyan juga telah mencantumkan hutangnya sebesar Rp3,5 miliar dalam bentuk rumah di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Pusat.

"Jumlahnya kekayaannya itu Rp52,8 miliar dan 580.000 dollar AS," tutur Sofyan usai melaporkan LHKPN di Gedung KPK Jakarta, Kamis (6/11).

Sofyan kembali menegaskan bahwa dirinya telah berkali-kali melaporkan harta kekayaannya yakni pada tahun 2001, 2004, 2007 dan 2009. Kemudian pada tahun 2014 ini, Sofyan kembali melaporkan LHKPN-nya kepada KPK.

"Menjelang jadi Menkominfo tahun 2004, setelah itu 2007 waktu pergantian dari Kominfo ke BUMN. Kemudian, 2009 begitu berakhir jadi menteri BUMN," tukasnya.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di situ acch.kpk.go.id, laporan terakhir harta kekayaan Sofyan yang dipublikasi, yakni pada 1 November 2004. Jumlah harta kekayaannya saat itu sebesar Rp 5.218.428.924 dan 91.670 dolar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper