Bisnis.com, JAKARTA - Polri memastikan akan membantu segala kebutuhan identifikasi dua WNI yang dibunuh sadis di Hong Kong, termasuk penyediaan data antemortem korban.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri terus bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
"Di sana juga sudah ada perwakilan kami, namun kami terus berkoordinasi dengan Kemenlu," katanya, Selasa (4/11/2014).
Data antemortem adalah data korban sebelum meninggal yang digali dari keluarga, ataupun instansi di mana korban pernah berhubungan semasa hidupnya.
Kemenlu telah memastikan dua korban pembunuhan sadis di Distrik Wan Chai, Hong Kong adalah WNI bernama Sumarti Ningsih, 25, dan Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri, 30.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (1/11) dan diduga dilakukan seorang bankir asal Inggris Rurik George Caton Jutting.
Distrik Wan Chai terkenal sebagai daerah elite bagi ekspatriat di negara tersebut dengan kehidupan malam yang glamor.
Kedua korban dikabarkan menjadi pekerja seks komersial di kawasan itu.