Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Air Bersih Tak Pengaruhi Inflasi Balikpapan

Krisis air bersih yang telah melanda Balikpapan selama beberapa pekan terakhir tak memberikan pengaruh signifikan pada laju inflasi kota tersebut.

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Meski sedang mengalami krisis air, perekonomian Balikpapan berlangsung relatif stabil.

Krisis air bersih yang telah melanda Balikpapan selama beberapa pekan terakhir tak memberikan pengaruh signifikan pada laju inflasi kota tersebut.

Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid mengatakan dampak musim kemarau berkepanjangan memang terasa, namun hal tersebut tidak mempengaruhi laju inflasi secara signifikan.

“Memang sempat ditanyakan apa dampaknya musim kemarau terhadap air bersih, tapi selama harganya tidak naik ya tidak ada pengaruh,” tuturnya kepada wartawan, Senin (3/11/2014).

Dia juga mengatakan, musim kemarau dan krisis air bersih yang melanda kota minyak memang membuat produksi pertanian menurun secara drastis. Akan tetapi, Balikpapan juga memasok sayur mayur dan buah dari luar kota untuk memenuhi permintaan pasar.

“Dari info yang saya dengar, buah-buahan banyak yang masuk dari Samboja, yang ternyata jauh lebih murah harganya,” tambah Nur Wahid.

Seperti diberitakan, Balikpapan telah mengalami deflasi sebesar 0,48%.

Bahan makanan adalah kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar, yakni -3,22% dan memberikan andil terhadap inflasi secara keseluruhan sebanyak -0,70%.

Meskipun begitu, terdapat kelompok pengeluaran lain yang mengalami kenaikan indeks harga, yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,82%, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08%.

Sampai dengan Oktober 2014, inflasi tahun kalender Kota Balikpapan terkoreksi menjadi 3,93% dan laju inflasi year on year selama Oktober tercatat sebesar 4,92%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper