Bisnis.com, MANADO—Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara tercatat sebesar US$933,08 juta sepanjang Januari-September 2014 atau melesat 43,86% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu US$648,56 juta.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Albert Nicolaas menuturkan secara bulanan nilai ekspor produk (nonmigas) daerah tersebut mencapai US$114,5 juta pada September 2014 atau tumbuh 3,4% dari realisasi Agustus 2014 sebesar US$110,74 juta.
“Ekspor melalui pintu Sulut mencapai US$813,35 juta, sedangkan sisanya melalui luar provinsi US$119,73 juta,” ujarnya dalam jumpa pers, Senin (3/11/2014).
Dia menjelaskan pintu ekspor terbesar sepanjang September adalah Pelabuhan Bitung dengan nilai US$82,5 juta atau 72,05% dari total nilai ekspor daerah tersebut.
Setelah itu, Pelabuhan Amurang berkontribusi sebesar US$12,79 juta (11,17%) dan Bandara Sam Ratulangi Manado US$0,82 juta (0,7%).
Di sisi lain, lemak dan minyak nabati merupakan komoditas ekspor terbesar provinsi tersebut dengan nilai US$75,62 juta atau 66,04% dari total nilai ekspor sepanjang September 2014.