Bisnis.com, MANADO - Realisasi ekspor Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) per semester pertama tahun 2015 turun 15% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2014.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut menunjukkan realisasi ekspor senilaiUS$83,41 sepanjang Januari-Juni 2015, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu nilai ekspor mencapai US$98,2 juta.
Sebaliknya, volume ekspor justru menunjukkan kenaikan menjadi 94,15 juta kg pada semester I/2015, sedangkan semester I/2014 sebanyak 89,98 juta kg.
“Secara nilai memang turun, tapi volume permintaannya justru bertambah. Ini akibat penguatan dolar AS sehingga penawaran harga komoditas tertekan. Jika dilihat dari kurs tahun lalu dengan saat ini, nilainya bertambah,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut T.Hasudungan Siregar di Manado, Jumat (21/8).
Menurutnya, meski keadaan ekonomi global mengalami ketidakstabilan, prospek permintaan komoditas ekspor masih terjaga sehingga peluang untuk menggenjot permintaan tersebut masih terbuka lebar.
