Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Kota Balikpapan telah menyiapkan langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya kenaikan angka inflasi setelah pemerintah pusat resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
”Kita sudah rapat dengan teman-teman dari pengendali infalsi, langkah apa yang harus dilakukan. Meskipun kita yakin inflasi itu akan naik, tapi kita juga akan berusaha mengendalikan mana yang bisa tetap kita kendalikan,” tutur Sri Soetantinah, Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Kesra Setdakot Balikpapan, Minggu (2/11/2014).
Menurutnya, pemkot telah berencana untuk mengatur kelancaran pasokan bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat Balikpapan. Bahan-bahan pokok tersebut termasuk sayur-mayur, daging ayam, telur ayam, dan lain-lain.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya akan memantau musim tanam bagi para petani. Kekeringan yang melanda kota minyak telah membuat produksi tanam dan hasil tanam pertanian menurun drastis.
”Nanti pada saat musim tanam kita lihat apakah kita bisa memberikan bantuan benih dan sebagainya, karena ini sudah ada tata caranya untuk memberikan bantuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tantin juga menjelaskan bahwa Pemkot telah menyiapkan simulasi kenaikan tarif angkutan umum sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan oleh Pemkot Balikpapan itulah, Tantin mengaku pihaknya siap dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
”Terserah kapan saja harga BBM subsidi dinaikkan, kami siap. Pemkot siap, masyarakat juga harus siap dan harus memahami apa tujuannya harga BBM subsidi dinaikkan,” tukasnya.