Bisnis.com, JAKARTA - Prestasi Indonesia dalam Asean Skills Competition (ASC) ke-10 di Vietnam mengalami penurunan dibanding kompetisi yang sama pada dua tahun sebelumnya.
Dalam ajang ini, Indonesia yang diwakili 44 peserta hanya berhasil merebut 10 medali emas, tiga perak, sembilan perunggu dan 10 medallion for excellence.
Pada ASC ke-IX 2012 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 12 medali silver, dua medali perunggu, dan tujuh medali diploma.
Namun Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menganggap prestasi ini adalah sebuah prestasi yang berhasil dicapai oleh generasi muda Tanah Air.
Menurutnya, pemerintah bangga atas prestasi yang diraih kontingen Indonesia.
"Keberhasilan ini merupakan hal yang luar biasa, karena di tengah bangsa kita, khususnya generasi muda yang saat ini masih sering terjadi konflik, perkelahian, tawuran antarpelajar atau mahasiswa, serta narkoba, masih terdapat banyak generasi muda yang berprestasi," ujarnya, Kamis (30/10/2014).
Hanif mengatakan, di balik kesuksesan para peserta dalam meraih prestasi, terdapat andil yang sangat besar dari para pelatih.
Khusus untuk peserta dan pelatih asal Indonesia yang meraih medali, Kemenaker akan memberikan penghargaan.
Kompetisi Keterampilan se-Asean atau Asean Skills Competition ke-10 digelar di National Convention Center, Hanoi, Vietnam.
Gelar juara umum direbut kontingen tuan rumah dengan raihan 15 medali emas.
ASC adalah ajang lomba penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan dengan peserta tenaga kerja muda maksimal berusia 22 tahun.
