Bisnis.com, BALIKPAPAN—Meskipun krisis air melanda Balikpapan dalam beberapa pekan, pengusaha-pengusaha di kota tersebut tetap dapat melakukan produksi tanpa hambatan dalam ketersediaan air bersih.
Ketua Apindo Kaltim M. Slamet mengatakan, pihaknya belum menerima keluhan apa pun terkait dengan ketersediaan air bersih dari para pengusaha di Balikpapan.
Menurut Slamet, para pengusaha telah terbiasa dan mampu mengakali penggiliran pendistribusian air yang dilakukan PDAM.
“Tentunya memang ada hambatannya. Selama tiga hingga empat hari sebelum air berhenti mengalir, mereka menampung air. Mereka punya tandon untuk menampungnya,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (29/10/2014).
Sementara untuk industri perhotelan, lanjutnya, para pengusaha memiliki water treatment system sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi industri restoran dan perhotelan di Balikpapan.
Slamet pun berpendapat, krisis air yang terjadi di Balikpapan kini masih terbilang dapat teratasi dan tidak parah.
Apalagi, salah satu penyebab krisis air adalah dibuangnya air baku di Waduk Manggar selama perbaikan pipa dilakukan.
“Ini tidak seperti krisis air waktu tahun 90-an yang sangat parah. Sekarang dengan adanya sumur dalam yang ada di Balikappan, meskipun penggunaannya irit dan sangat terbatas tetapi sangat membantu masyarakat dan pelaku industri,” tukasnya.