Bisnis.com, JAKARTA — Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berencana mengajukan mosi tidak percaya atas upaya hegemoni dari Koalisi Merah Putih (KMP) dalam penetapan pimpinan seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya.
Bambang Wuryanto, anggota DPR dari Fraksi PDIP, menegaskan KIH yang digawangi oleh PDIP, PKB, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Hanura akan mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. “Kami akan segera ajukan mosi itu karena pimpinan tidak bijaksana,” katanya, Rabu (29/10/2014).
Mosi tersebut muncul lantaran suara KIH tidak didengar dalam rapat paripurna pada Selasa (28/10/2014) yang memutuskan penetapan pimpinan akan digelar meski lima fraksi partai politik belum menyerahkan nama-nama legislatornya. Atas hasil paripurna tersebut, rapat pemilihan digelar pada Rabu, menghasilkan sedikitnya 32 pimpinan komisi dari 65 kursi pimpinan komisi dijabat oleh politikus KMP. KMP akan menyapu bersih pimpinan AKD menyusul tidak adanya paket yang diusulkan KIH.
Selain itu, Hendrawan Supratikno, anggota DPR dari Fraksi PDIP lainnya, KIH juga merencanakan untuk menggelar pemilihan pimpinan AKD tandingan. Menurutnya, rapat pemilihan pimpinan yang digelar KMP tidak sah lantaran hanya diikuti lima fraksi. “Karena nama-nama legislator yang dilayangkan fraksi PPP itu tidak sah.”
Menanggapi rencana-rencana itu, Wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto menyalahkan munculnya rencana tersebut. “Harusnya rencana itu dikaji dulu. Dasar hukumnya ada tidak? Jangan sampai malu-maluin nanti,” katanya.
Sebelumnya, Aria Bima politikus PDIP yang duduk di parlemen mengungkapkan KIH hanya menginginkan 16 kursi pimpinan dari 65 kursi pimpinan AKD yang ada. “Namun, KMP hanya memberikan jatah enam kursi,” katanya.
Namun jika KMP ada niat untuk menyapu bersih, Aria hanya mempersilakan rapat pemilihan diteruskan. “Ya silakan saja.”