Kabar24.com, JAKARTA-- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tak berganti nama, melainkan mengalami perubahan posisi koalisi menjadi partai pendukung pemerintah.
"(KIH) Bukan berganti nama, tapi posisinya Partai Pendukung Pemerintah," kata Wapres di Jakarta,Jumat (13/11/2015).
Pernyataan itu disampaikan Wapres menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan petinggi partai pendukung Pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis malam (12/11/2015).
Wapres menambahkan, pertemuan Kamis malam juga membahas mengenai perkembangan pemerintahan, termasuk di bidang ekonomi dan iklim politik.
"Ya biasa kan membahas tentang pemerintah, membahas ekonomi dan iklim politik," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy mengungkapkan, telah terjadi pertemuan tertutup antara Presiden, Wapres dan para pimpinan partai Koalisi Indonesia Hebat.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Hadir juga para sekretaris jenderal dari masing-masing partai pendukung.
"Dalam rapat tadi disepakati (KIH) diubah namanya menjadi partai-partai pendukung pemerintah," kata Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/11/2015)malam.
Wapres Jusuf Kalla: KIH Tak Ganti Nama
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tak berganti nama, melainkan mengalami perubahan posisi koalisi menjadi partai pendukung pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium