Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Brasil Terpilih Rousseff Janjikan Stimulus untuk Gairahkan Pasar

Menyadari pasar tidak menyambut baik kemenangannya, Rousseff mulai melakukan melakukan pendekatan pada sektor industri. Dua hari setelah terpilih, Pemerintahan Rousseff berjanji akan mengimplementasikan sejumlah stimulus pada sektor tersebut.
Presiden Brasil Dilma Rousseff (kiri)./Reuters
Presiden Brasil Dilma Rousseff (kiri)./Reuters

Bisnis.com , BRASILIA - Menyadari pasar tidak menyambut baik kemenangannya, Rousseff mulai melakukan pendekatan pada sektor industri. Dua hari setelah terpilih, Pemerintahan Rousseff berjanji akan mengimplementasikan sejumlah stimulus pada sektor tersebut.

Hal tersebut disampaikan Deputi Menteri Keuangan Brasil, Paulo Caffarelli. "Kita memiliki beberapa program stimulus untuk sektor industri, kita harapkan perekonomian akan segera pulih," ungkap Caffarelli di Brasilia, Selasa (28/10/2014).

Seperti diketahui, pasar saham dan mata uang real sejak dua lembaga survei memprediksi kemenangan Rousseff. Senin, sehari setelah Rousseff terpilih, mata uang dan pasar saham Brasil kembali merosot, menyusul aksi jual oleh investor.

Merespons tindakan pasar tersebut, dalam sebuah wawancara televisi Rousseff menyampaikan keyakinannya bahwa nantinya pasar akan kembali normal. Dia mengatakan akan segera mengadakan dialog dengan para pelaku pasar.

Saat menyampaikan pidato kemenangannya, Rousseff menjanjikan agak membawa perubahan pada kepemimpinan keduanya di Brasil melalui reformasi politik dan membuka diskusi untuk menyampaikan kritik pada kebijakan-kebijakannya.

Saya akan mengambil aksi-aksi penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan melanjutkan kebijakan yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan upah. Kita akan menggerakkan aktivitas ekonomi di semua sektor, terutama sektor industri, tegasnya.

Analis Nomura Securities Tony Volpon menyampaikan pemerintahan Rousseff sebaiknya tidak terburu-buru dan gegabah dalam mengambil langkah. Rousseff, tutur Volpon, sebaiknya terlebih dahulu mengambil napas dan melihat keseluruhan situasi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.

"Ada banyak isu yang harus ia bereskan bersama menteri keuangannya. Nanti kita lihat apakah Rousseff mampu membawa perubahan dari kepemimpinnya sebelumnya atau tidak," jelas Volpon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper