Bisnis.com, JAKARTA - Rakyat bakal menagih janji Presiden Jokowi terkait dengan Trisakti yang digagas Bung Karno seperti yang dikampanyekan dalam Pilpres.
Janji Presiden Jokowi – JK akan melaksanakan ajaran Trisakti yang digagas Bung Karno sudah tercatat dalam benak rakyat Indonesia.
Janji akan melaksanakan ajaran Trisakti yang dituangkan dalam visi-misi dan NawaCita itu terdengar sangat lantang, menggema seantero nusantara. Janji itu disampaikan langsung oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat kampanye Pilpres
2014 lalu.
"Tentu janji itu akan ditagih oleh rakyat. Karena janji, bukan sekadar slogan kampanye, melainkan sebuah ikrar yang harus ditepati. Namun, janji ingin melaksanakan Trisakti itu kini jauh panggang dari api. Dinamika penyusunan kabinet
terasa sangat transaksional," kata Angga S Yusuf dari Front Nasional Marhaenis, Minggu (26/10/2014).
Menurut Angga, tarik ulur pengumuman kabinet Jokowi-JK mencerminkan adanya kepentingan yang sulit dipungkiri.
"Menurut KPK ada 15 calon menteri yang berpotensi tersangkut kasus korupsi. Dari 15 nama calon menteri yang bermasalah, ada 8 nama yang memiliki rapor merah. Dalam konteks ini, langkah Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK patut didukung sepenuhnya," katanya.
Hal itu menunjukkan salah satu komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi dan menegakkan Trisakti. Dikatakan Angga, di satu sisi, hal itu merupakan upaya Presiden Jokowi untuk membentuk cabinet pemerintahan yang bersih.
"Tetapi di sisi lain, publik melihat adanya kekuatan besar yang ingin menghadang upaya Jokowi untuk membentuk Kabinet Kerja yang bersih, kompeten dan berintegritas tinggi. Jokowi nampak sendirian dalam hal ini," lanjutnya.
Angga menyebutkan, Jokowi dikepung oleh berbagai kelompok kepentingan yang ingin menggagalkan ajaran Trisakti.
"Bagi kami, yang harus dilakukan Jokowi-JK tidak hanya membentuk kabinet yang bersih dari korupsi, tetapi kabinet Jokowi – JK harus bersih dari campur tangan asing dan anasir-anasir neoliberalisme," lanjutnya.
Oleh karenanya, keluarga besar Front Nasional Marhaenis yang menjadi pewaris ajaran Trisakti menyampaikan sikap mendukung sekaligus menggugat pemerintahan Jokowi-JK untuk konsisten melaksanakan ajaran Trisakti sesuai janjinya.
"Mendukung sepenuhnya upaya Presiden Jokowi untuk menyingkirkan nama-nama calon menteri yang diduga kuat terlibat korupsi dan calon menteri lainnya yang memiliki rapor merah," kata Angga.
Selain itu, juga mendukung sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi untuk memilih calon menteri yang memahami secara benar ajaran Trisakti agar cita-cita untuk mewujudkan Trisakti dapat terwujud.