Bisnis.com, WASHINGTON – Salah seorang siswa SMA Negeri di Washington nekat menembak lima teman sekolahnya kemudian menghabisi dirinya sendiri di gedung kafetaria Marysville-Pilchuck High School, Jumat (24/10/2014) waktu setempat.
Reuters melaporkan, pelaku tersebut diketahui bernama Jaylen Fryberg. Selain dirinya, pelaku menewaskan salah seorang teman perempuannya dan melukai empat temannya, dua perempuan dan dua laki-laki.
"Dia datang dari belakang dan memiliki senjata di tangannya. Dia menembakkan sekitar delapan peluru. Mereka adalah teman-temannya juga, jadi tidak hanya acak," kata siswa yang berada di tempat kejadian, Jordan Luton.
Jordan mengatakan setelah itu, pelaku menembakkan beberapa tembakan lagi secara acak.
"Lalu ia berbalik dan menatap saya dan pacar saya. Dia memberi kami seringai dan berbalik dan kemudian menembak lebih banyak peluru di luar [kafetaria]," tambah Luton.
Sampai saat ini, polisi belum menjelaskan motif penembakan tersebut. Salah seorang petugas sekolah dan beberapa saksi mengatakan mereka melihat Jaylen terlibat perkelahian dengan siswa lain sebelum penembakan itu terjadi.
Jaylen diketahui sebagai siswa yang populer dan aktif di tim gulat dan sepak bola. Selain itu, Dia juga merupakan pangeran homecoming (pesta dansa tahunan) di sekolahnya.
Gladis Jimenez, teman sekolah Jaylen menggambarkan pelaku sebagai orang yang supel dan tidak memiliki kepribadian suka menyendiri, sebagaimana yang sering dikaitkan dengan pelaku penembakan di sekolah.
"Dia tampak benar-benar normal. dia punya banyak teman,” kata Gladis.
Kepala Kedokteran Providence Magical Center mengatakan semua korban penembakan berada di bawah 18 tahun, dan tiga orang yang terluka dalam kondisi kritis dengan luka tembak di kepala. Sementara itu, korban keempat tidak memiliki luka yang cukup serius.
Kekerasan di Marysville-Pilchuck SMA, sekitar 30 mil (48 km) utara dari Seattle, menandai aksi terbaru dalam serangkaian penembakan mematikan di sekolah Amerika. Saat ini, isu mengenai undang-undang penggunaan senjata api masih dalam perdebatan mengingat banyaknya peristiwa serupa terjadi setiap tahunnya.
Pada tahun 2012, seorang pria bersenjata 20 tahun memasuki Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut, dan menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa sebelum bunuh diri. Kejadian tersebut disebut-sebut sebagai penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS.