Bisnis.com, BEIJING – Perusahaan-perusahaan milik negara China mencatatkan perlambatan pertumbuhan profit dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Hal ini semakin menegaskan rentannya BUMN Negeri Panda di tengah penurunan harga dan lesunya permintaan domestik.
Data yang dipublikasikan Kementerian Keuangan menunjukkan perusahaan negara nonfinansial mencatatkan profit sebesar 1,85 triliun yuan atau setara US$302,38 miliar pada Januari-September tahun ini, naik 5,9% dari periode sama tahun sebelumnya.
“Kenaikan tersebut melambat dari peningkatan 8% [year-on-year] pada profit periode Januari-Agustus dan lebih rendah dari periode Januari-September tahun lalu di mana profit perusahaan mengalami kenaikan 10,5% dari 2012,” ungkap laporan Kemenkeu di Tokyo, Kamis (23/10/2014).
Data juga menyebutkan pada periode yang sama profit dari perusahaan-perusahan milik pemerintah lokal naik 7,1% dan perusahaan milik pemerintah lokal mencattakan kenaikan profit 2,6%. Adapun, total aset perusahaan negara meningkat 11,8% ke nilai 99,2 triliun yuan.
Sementara itu, Selasa lalu Kantor Statistik Nasional China melaporkan ekonomi negara tersebut tumbuh 7,3% pada kuartal III setelah tumbuh masing-masing 7,4% dan 7,5% pada kuartal pertama dan kedua.