Bisnis.com, BEIJING--Pengambil kebijakan negara-negara yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) bersepakat untuk mengimplementasikan kebijakan fiskal fleksibel yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi global.
Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli mewakili tuan rumah pelaksanaan APEC 2014 menyampaikan kerjasama regional kawasan Asia-Pasifik telah berjalan baik namun terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi bersama.
“Hanya reformasi, inovasi, dan kebijakan sesuai yang menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut,” ungkap Zhang dalam pembukaan APEC Finance Ministers’ Meeting di Beijing, Rabu (22/10/2014) seperti dikutip Bisnis pada situs resmi APEC.
Untuk itu, Zhang mengajak negara-negara APEC meningkatkan konektivitas, mengembangkan mekanisme pasar, dan memperbaiki lingkungan investasi.
Sementara itu, otoritas fiskal 21 negara APEC dalam joint statement yang dipublikasikan di hari yang sama menyampaikan kebijakan fiskal yang fleksibel juga dibutuhkan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
“Kami akan memastikan kebijakan fidkal yang fleksibel dengan mempertimbangkan situasi ekonomi jangka pendek,” ungkap joint statement tersebut.
Selain itu, negara-negara APEC juga berjanji untuk mengimplementasikan reformasi struktural untuk menghindari perlemahan ekonomi global lanjutan, menargetkan pertumbuhan berkualitas, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur.