Bisnis.com, RIO DE JANEIRO - Menjelang pemilihan umum putaran kedua yang digelar 26 Oktober mendatang, persaingan kedua kandidat presiden Brasil kian memanas.
Setelah saling tuding dalam acara-acara debat televisi, kini sejumlah publikasi survei menunjukkan perolehan suara keduanya berbeda tipis.
Meski beberapa survei sebelumnya menunjukkan kandidat pro bisnis Aecio Neves unggul dari petahana Dilma Rousseff, dua survei yang dipublikasikan Senin (20/10/2014) waktu setempat menunjukkan perolehan suara Neves secara statistik berangsur turun di bawah perolehan Rousseff.
“Pekan ini Dilma mencatatkan perolehan dukungan 45,5% pemilih dan Neves memperoleh 44,5% dukungan,” ungkap hasil jejak pendapat yang dilaksanakan oleh MDA seperti dikutip Reuters, Selasa (21/10/2014).
Adapun, jejak pendapat Datafolha mencatat perolehan dukungan 46% bagi Dilma, naik 3 persentase poin dari jejak pendapat mereka sebelumnya yang dipublikasikan 15 Oktober lalu, sedangkan Neves mendapat dukungan 43%.
Dalam berbagai debat televisi sepekan terakhir, Rousseff dan Neves saling mengkritik program unggulan masing-masing. Sebagaiincumbent, Rousseff memiliki beberapa poin yang berpotensi melemahkannya seperti perlemahan ekonomi Brasil, inflasi tinggi, dan angka korupsi.
Menyusul publikasi dua survei tersebut, situasi pasar Brasil kian fluktuatif. Namun setelah menghadapi pertumbuhan lambat 4 tahun terakhir, para investor mengaku bersemangat menyambut pemerintahan baru.