Bisnis.com, MANADO—PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin memperkuat bisnis nasabah binaannya melalui pelatihan-pelatihan regular bagi nasabah di wilayah timur Indonesia.
PNM Cabang Manado kali ini melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas usaha (PKU) bagi nasabah di bawah binaan cabang itu.
Presiden Direktur PNM Parman Nataatmadja menuturkan pembiayaan disertai pendampingan usaha merupakan diferensiasi PNM dengan lembaga pembiayaan mikro (microfinancing) lainnya.
Menurutnya, pengusaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung ekonomi nasional, PNM senantiasa berupaya untuk membantu mereka guna meningkatkan kapasitas usaha bisnisnya dengan melakukan pendampingan usaha.
“Dengan adanya pelatihan ini, para nasabah bisa diharapkan lebih optimal dalam memanfaatkan jasa pembiayaan dari PNM dan sekaligus mampu meningkatkan kapasitas usahanya dan pemerataan peningkatan ekonomi bisa mencapai wilayah Indonesia Timur,” katanya dalam siaran pers, Minggu (19/10/2014).
Pada perkembangan lain, PNM bekerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meluncurkan kartu keanggotaan kedua BUMN itu di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Langkah itu menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang telah dilakukan Presiden Direktur PNM Parman Nataatmadja bersama Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim.
Kedua perusahaan sebelumnya melakukan kerja sama berupa sinergi pembiayaan mikro (microfinancing) dan asuransi mikro (microinsurance) untuk memberdayakan para pelaku usaha mikro dan kecil.
Sebagaimana diketahui, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah terbukti menjadi akar bagi perekonomian nasional yang eksistensinya terbukti bertahan kuat di Indonesia selama krisis moneter yang terjadi pada 1998 lalu.
Ini membuktikan pengusaha UMKM memiliki modal dari segala sisi yang siap bersaing dengan pengusaha besar lainnya. "Di sinilah PNM hadir dengan memberikan bantuan modal dan pendampingan serta pelatihan usaha yang membuat PNM berbeda dengan lembaga pembiayaan lainnya."
Menurut Parman, kerja sama ini sejalan dengan upaya pengembangan kapasitas usaha (capacity building) bagi pelaku UMKM di Indonesia. Pasalnya, pemberdayaan UMKM tidak hanya sekadar butuh permodalan saja, tetapi juga program capacity building.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
