Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dengan jumlah penduduk yang makin bertambah dan diperkirakan mencapai 250 juta jiwa, diperlukan seni khusus dalam memimpinnya.
Dede Yusuf, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, mengatakan penduduk Indonesia banyak, kebutuhan hidupnya juga banyak. Selain itu, memiliki daratan yang terpisah, infrastruktur yang tidak bersatu, budaya yang berbeda, dan lainnya. Perlu pemimpin yang mempunyai seni dan gaya khusus.
“Menyatukan Indonesia adalah yang sulit. Namun berhasil dibangun oleh para pemimpin kita, apalagi di zaman SBY,” kata Dede dalam diskusi publik Satu dasawarsa catatan untuk Indonesia: Potret dan kebijakan kesejahteraan rakyat di bidang pendidikan dan kesehatan, di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Menurut mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini, kebijakan yang sudah dibangun selama pemerintahan SBY sudah baik. “Namun dalam kebijakan ada beberapa variablenya. Seperti tujuan kebijakan, agen pelaksana, komunikasi antarorganisasi, sumber daya, dan lingkungan sosial dan politik,” ungkapnya.
Contohnya, dana BOS (bantuan operasional sekolah), lanjut Dede, pemerintah sudah menaikkan biaya pendidikan ini cukup besar, namun dalam pelaksanaannya dan penyalurannya masih ada yang melenceng. Ada agen pelaksana yang bermain, atau kepala sekolah dan pejabat yang tidak benar.
“Tidak heran kalau kita dengar ada kepala sekolah yang bermasalah dengan polisi karena korupsi dana BOS, begitu juga dengan pejabat, dan lainnya. Ini yang masih perlu jadi perhatian, mengubah karakter,” ungkap Dede.