Bisnis.com, BALIKPAPAN—Bersiap siaga menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies (ASITA) menggelar rapat kerja nasional yang berlangsung pada 16-18 Oktober di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Kami pilih Kalimantan Timur dan khususnya Kutai Kartanegara adalah sebuah misi agar destinasi yang ada di Indonesia lebih dikenal, agar tidak hanya destinasi yang sudah terkenal saja yang diangkat,” tutur Ketua ASITA Indonesia Asnawi Bahar, Kamis (16/10/2014)
Dalam rakernas tersebut, akan hadir Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 33 dewan pelaksana daerah ASITA dari seluruh Indonesia dan 250 biro travel yang tergabung dalam ASITA.
Menurut Asnawi, industri pariwisata merupakan sektor industri yang memiliki sumber daya manusia paling siap menghadapi MEA 2015. Sebab, industri pariwisata memiliki banyak sertifikasi kerjasama dengan pemerintah dan memiliki LSU yang telah disahkan oleh pemerintah.
Nantinya, dalam rapat ini akan dibahas susunan rancangan program pengembangan pariwisata yang akan direkomendasikan kepada presiden terpilih Joko Widodo.
“Zaman Pak SBY, puncak jumlah wisman yang ke Indonesia pada 2013 ada 8,6 juta. [Di masa Jokowi] ditarget kunjungan 20 juta wisman pada. Kami akan buat konsep yang akan direkomendasikan kepada beliau [Jokowi],” tukasnya.
