Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan Rusia sepakat untuk melakukan kerja sama intelijen dalam menghadapi milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah 20 negara bertemu membahas cara melumpuhkan kelompok bersenjata tersebut.
Menlu AS John Kerry bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Paris untuk membahas kerja sama tersebut sekaligus membahas perkembangan di Irak dan Suriah.
Kerry mengatakan AS sepakat untuk meningkatkan intensitas kerja sama intelijen terkait ekspansi yang dilakukan ISIS dan aksi-aksi teror lainnya.
Presiden Barack Obama sebelumnya bertemu dengan 22 menteri pertahanan dan menyampaikan kekhawatiran atas kemajuan yang dicapai ISIS. Kemajuan itu terlihat dari dikuasainya provinsi Anbar di Irak dan kota Kobani di Suriah.
Dia berjanji untuk terus meningkatkan serangan udara di kedua negara tersebut. Dia juga mengakui pasukan koalisi telah berhasil memperlambat gerak maju pasukan ISIS di wilayah itu.
"Serangan ini akan dilanjutkan dalam waktu yang lama," ujar Obama sebagaimana dikutip aljazeera.com, Rabu (15/10).