Bisnis.com, JAKARTA--Pasukan koalisi pimpinan AS meningkatkan intensitas serangan terhadap para milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dua hari terakhir karena kelompok bersenjata tersebut mulai mengancam suku Kurdi di perbatasan Turki dan Suriah.
Pasukan ISIS terus bergerak sehingga tidak saja mengancam eksistensi suku Kurdi di Turki setelah sebelumnya menguasai sejumlah wilayah Irak, namun juga berpotensi mengancam keamanan Turki.
Pasukan koalisi telah melakukan 21 kali serangan terhadap milisi itu di kota Kobani sejak Senin hingga kemarin. Serangan itu telah berhasil memperlambat laju pasukan ISIS meski pertempuran tak terhindarkan.
Presiden AS Barack Obama menyampaikan kekhawatirannya atas situasi di Kobani sebagaimana juga di provinsi Anbar, Irak.
"Serangan udara koalisi akan dilanjutkan di kedua wilayah [Irak dan Suriah],” ujar Obama sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (15/10/2014).