Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Timur tak kunjung berhenti menyelimuti Balikpapan. Akibatnya, angka pengidap penyakit karena kabut asap meningkat.
“Ada beberapa penyakit yang angkanya cukup meningkat, yaitu asma meningkat 20%, radang paru meningkat 30%, dan iritasi mata juga meningkat sampai 100% malahan,” tutur Kepala Bagian Humas Setkot Balikpapan Sudirman Djadjaleksana kepada Bisnis, Senin (13/10/2014)
Data-data tersebut, lanjutnya, berasal dari seluruh puskesmas yang ada di Balikpapan. Atas meningkatnya angka penyakit-penyakit tersebut, pemkot mengimbau agar warga tak keluar rumah apabila tak ada urusan mendesak.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga telah melakukan pengujian terhadap kualitas udara sejak kabut asap menyelimuti kota minyak ini. Menurut Sudirman, kabut asap cukup pekat pada pukul 06.00-08.00 dan kualitas udara berada dalam kategori sedang.
“Kemudian dilakukan pengujian lagi pada pukul 03.00-05.00 WIB, kabut asap sudah mulai menipis,” tambahnya.
Sudirman mengatakan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga mengimbau seluruh rumah sakit dan puskesmas untuk tidak menolak pasien-pasien yang mengidap penyakit akibat kabut asap dan krisis air bersih.
“Selain itu, tindakan lain dari Dinas Kesehatan adalah mempersiapkan untuk pembagian masker. Nanti sekitar 10.000 masker akan dibagikan kepada masyarakat,” tukasnya.