Bisnis.com, JAKARTA - Sepekan sebelum lengser, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan Tanda Kehormatan RI kepada menteri dan pejabat yang pernah aktif di masa pemerintahannya.
Presiden SBY pada Senin (13/10/2014) menyerahkan 68 tanda kehormatan kepada tokoh yang dinilai berjasa bagi Indonesia di Istana Negara.
Bintang Mahaputera Adipradana disematkan di dada 33 menteri, mantan menteri dan pejabat lain yang pernah membantu SBY dalam Kabinet Indonesia Bersatu I dan Kabinet Indonesia Bersatu II.
Para pejabat tersebut menyusul puluhan menteri dan mantan menteri lain dalam kabinet SBY yang sudah terlebih dulu menerima tanda kehormatan yang sama sebelumnya.
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menjelaskan para menteri dan wakil menteri dinilai berjasa dalam membantu Presiden melaksanakan tugasnya.
“Menteri pun bukan hanya jaman Presiden SBY. Jaman Bu [Presiden] Mega juga ada Pak Alwi Shibab, ada juga yang sebelumnya,” kata Djoko, Senin (13/10).
Penerima Bintang Mahaputera Adipradana antara lain adalah mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, Ketua BPK Rizal Djalil, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh.
Penghargaan Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada 23 orang yang pernah atau sedang mengemban jabatan wakil menteri di kabinet SBY.
Penerima tanda kehormatan tersebut antara lain adalah Wamen Pertahanan Sjafrie Sjamsudin, Wamen Keuangan Anny Ratnawati, Wamen Keuangan Bambang Brodjonegoro, Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi, dan Wamen Pertanian Rusman Heriawan.
Presiden juga memberikan Bintang Mahaputera Nrarya kepada lima anggota BPK dan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Tanribali Lamo.
Selain itu, Bintang Jasa diberikan kepada enam tokoh masyarakat Papua yang dianggap berjasa bagi negara. Tokoh tersebut adalah Karel Sesa, Herman Saud, Seppy Uyo (alm), Frans Alexander Wospakrik, Titi Yuliana Marey, dan Fibiola Irian Ohei.
