Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Perlambatan Pertumbuhan, Simak Konsensus Ekonom

Perlambatan China makin menunjukkan tanda-tanda serius pada kuartal III/2014. Pasalnya, konsensus ekonom memproyeksi Negara Panda hanya sanggup melaju paling banter sebesar 7,3%, level terendah dalam 5 tahun terakhir.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA-Perlambatan China makin menunjukkan tanda-tanda serius pada kuartal III/2014.

Pasalnya, konsensus ekonom memproyeksi Negara Panda hanya sanggup melaju paling banter sebesar 7,3%, level terendah dalam 5 tahun terakhir.

Sebanyak 20 ekonom yang disurvei oleh Reuters menyebutkan, 7,3% adalah level yang paling realistis. Empat di antara ekonom tersebut bahkan menyebut angka 7,1% dan satu orang bahkan yakin China bakal mentok di level 7%.

"Pertumbuhan PDB China diperkirakan melambat jadi 7,3% pada kuartal III/2014 karena laju investasi properti dan manufaktur memburuk," kata Tang Jianwei, Ekonom Bank of Communications, Sabtu (11/10/2014).

Ekonom menjabarkan lemahnya permintaan domestik yang dipicu oleh melemahnya pasar properti, kemungkinan besar membuat impor China terkontraksi, investasi dan penjualan ritel September 2014 ke titik terendah.

Sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang mengungkapkan pemerintah akan meluncurkan 3 megaproyek di bidang infrastruktur air, serat optik dan proteksi lingkungan tahun ini untuk tetap menggenjot PDB.

Li menjabarkan pihaknya masih menoleransi pertumbuhan China di bawah 7,5% pada beberapa tahun ini sembari mencari sumber-sumber pertumbuhan baru dan mengatasi hambatan-hambatan struktural.

Presiden Xi Jinping baru-baru ini mengemukakan besar kemungkinan pemerintah akan memangkas proyeksi pertumbuhan menjadi 7% pada 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper