Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI EROPA: Petinggi ECB Debat Kebijakan Tambahan Stimulus

Perdebatan mengenai perlu tidaknya European Central Bank (ECB) menambah kucuran stimulus kembali memanas, setelah para pejabat tinggi bank sentral berbeda pandangan.
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Perdebatan mengenai perlu tidaknya European Central Bank (ECB) menambah kucuran stimulus kembali memanas, setelah para pejabat tinggi bank sentral berbeda pandangan.

Anggota Dewan Gubernur ECB Jens Weidmann menuturkan ada risiko yang terkandung dalam operasi stimulus bank sentral. Menurutnya, dalam situasi genting seperti saat ini, peluang terjadinya kekeliruan semakin besar.

"Saya agak khawatir dengan bahaya yang ditimbulkan dari program (kucuran stimulus) ini. Bahaya itu adalah, kami membeli aset-aset dan surat utang dengan nilai yang terlalu tinggi (overpriced)," ungkap Presiden Bank Sentral Jerman (Deutsche Bundesbank) seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (11/10/2014).

Jika itu terjadi, Weidmann menjabarkan bank sentral akan semakin terbebani dengan resiko yang sebelumnya ditanggung bank umum.

Sementara itu dalam pertemuan dewan gubernur terakhir bulan lalu Presiden ECB Mario Draghi memberi sinyal akan menambah kucuran stimulus sekitar 1 triliun euro (US$1,3 triliun).

Pertengahan pekan ini, International Monetary Fund (IMF) mengestimasi masih terdapat resiko finansial yang menggelayut area euro pascakrisis pada 2008.

Draghi menegaskan berulang-ulang jajarannya siap menambah stimulus jika diperlukan. "Kami siap mengubah besaran dan atau komposisi dari operasi yang kami lakukan, jika memang dibutuhkan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper