Bisnis. com, PONTIANAK--Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat menilai sarana infrastruktur jalan yang buruk masih menjadi penghambat dalam mendukung dan mempromosikan destinasi wisata Kalimantan Barat untuk menyedot turis lokal dan mancanegara.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar M. Yusuf mengatakan sejumlah kabupaten yang memiliki objek wisata potensial seperti Kabupaten Kapuas Hulu terhambat dengan infrastruktur jalan yang rusak.
"Kendala mempromosikan pariwisata di Kalbar terkendala dengan infrastruktur. Contohnya dari Kota Pontianak ke destinasi wisata alam Danau Sentarum di Kapuas Hulu yang harus menempuh waktu 21 jam dengan sebagian jalan rusak," kata Yusuf kepada Bisnis, Rabu (8/10/2014).
Selain ke Kabupaten Kapuas Hulu, lanjutnya, sejumlah jalan rusak masih ditemui di kabupaten lain seperti ke Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Ketapang.
Padahal, menurutnya, di daerah tersebut memiliki objek wisata alam yang potensial untuk diperkenalkan kepada wisatawan dalam negeri dan mancanegara (wisman).
Yusuf mengatakan dengan letak geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia merupakan peluang besar dalam menggenjot kedatangan para turis wisman dengan paket rute wisata Serawak-Kalbar.
Sejumlah kabupaten di Kalbar, lanjutnya, memiliki ciri khas tersendiri dalam mengusung potensi wisatanya. Dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah dan wisata olahraga.
Adapun objek wisata dari Kalbar seperti peringatan titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa Pontianak, Festival Budaya Naik Dango, Makam Juang atau kuburan massal era kependudukan Jepang di Kecamatan Mandor, Festival Budaya Cap Go Meh di Singkawang, Festival Sampan Bedar di Sambas dan tour de Khatulistiwa.
"Sebagian wisatawan lebih menyukai mengunjungi lebih dari satu lokasi wisata dengan jangka waktu singkat. Wisatawan lokal dan mancanegara tahu Kalbar dari dari internet dan media sosial," katanya.
Meskipun demikian, dia optimistis tren kunjungan wisatawan ke Kalbar bakal mengalami peningkatan seiring upaya pihaknya memperbanyak kegiatan-kegiatan wisata.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah wisman yang berkunjung ke Kalimantan Barat meningkat 24% atau mencapai 3.147 orang pada Juli 2014 dibandingkan bulan sebelumnya atau mencapai 2.538 orang.
Wisman yang mengunjungi Kalbar didominasi dari Malaysia sebanyak 18.930 orang atau 78,87%, China sebanyak 994 orang atau 4,14%, Brunei Darussalam sebanyak 952 orang atau 3,97%, Singapura sebanyak 328 orang atau 1,37% dan Australia sebanyak 312 orang atau 1,30%.
"Kami menggandeng pihak travel untuk menawarkan paket wisata kepada wisatawan. Dari pemerintah kami mengatur regulasi supaya wisatawan aman dan nyaman berwisata. Kami juga mendukung fasilitas dan promosi wisata." tegasnya.