Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Waspadai Efek Negatif Kabut Asap

Dinas Kesehatan Balikpapan bersiap siaga mengantisipasi penyakit akibat dari kabut asap kiriman kebakaran lahan dan hutan di Palangkaraya serta krisis air bersih yang diprediksikan akan menimpa kota minyak dalam beberapa pekan mendatang.
Kabut asap/JIBI
Kabut asap/JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Dinas Kesehatan Balikpapan bersiap siaga mengantisipasi penyakit akibat dari kabut asap kiriman kebakaran lahan dan hutan di Palangkaraya serta krisis air bersih yang diprediksikan akan menimpa kota minyak dalam beberapa pekan mendatang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina Juul mengatakan saat ini pihaknya telah menyebarkan surat edaran kepada puskesmas-puskesmas di seluruh Balikpapan untuk turut mengantisipasi munculnya penyakit akibat kabut asap ataupun krisis air bersih.

“Penyakit yang muncul bisa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) untuk kabut asap, dan diare untuk krisis air bersih,” tuturnya kepada wartawan, Balikpapan, Senin (6/10/2014)

Balerina juga mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Balikpapan tidak memiliki alokasi dana untuk masker yang akan dibagikan kepada warga apabila kabut asap kiriman semakin parah. “Memang tidak ada alokasi dana untuk masker, tapi apabila surat edaran gawat darurat sudah keluar, kami bisa gunakan dana dari anggaran KLB [Kejadian Luar Biasa],” jelas Balerina.

Selain itu, dia juga mengatakan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah masyarakat untuk mulai mengenakan masker seadanya apabila melakukan aktifitas di luar rumah.

Seperti yang diberitakan terdahulu, kota minyak terancam akan mengalami krisis air bersih dalam waktu dekat akibat dari musim kemarau yang mengeringkan persediaan air Waduk Manggar selaku penyedia air bersih bagi PDAM Balikpapan.

Selain krisis air bersih, Balikpapan juga mulai diselimuti kabut asap kiriman dari kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kabut asap mulai muncul pada Sabtu pagi, (4/10/2014).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper