Bisnis.com, MANADO—Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara mencapai US$818,57 juta pada Januari-Agustus 2014 atau melampaui target ekspor yang dicanangkan pemerintah setempat sebesar US$740,77 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faizal Anwar menuturkan pencapaian nilai ekspor secara kumulatif sebesar US$818,57 juta tersebut melonjak 41,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$578,3 juta.
Menurutnya, ekspor melalui pintu keluar Sulut mencapai US$715,35 juta, sedangkan sisanya US$103,22 juta melalui luar Sulut.
Komoditas lemak dan minyak nabati merupakan kontributor terbesar dengan realisasi nilai ekspor US$556,01 juta atau memberi andil 67,92% terhadap total nilai ekspor.
“Negara tujuan terbesar Amerika Serikat sebesar US$176,84 juta, kemudian disusul Belanda dan China,” ujarnya, Senin (6/10).
Dia mengungkapkan nilai ekspor nonmigas Agustus 2014 mencapai US$110,74 juta atau mengalami kenaikan 56,46% dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$70,78 juta.
Dari total ekspor tersebut, lemak dan minyak hewan atau nabati juga menjadi komoditas ekspor terbesar pada Agustus 2014, dengan nilai US$72,41 juta atau 65,39% dari keseluruhan nilai ekspor.
Negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Agustus 2014 adalah Belanda dengan nilai US$41,63 juta atau 37,59% dari total nilai ekspor.
Pintu terbesar produk Sulut pada Agustus 2014 adalah Pelabuhan Bitung dengan nilai ekspor sebesar US$77,83 juta atau 70,28% terhadap total nilai ekspor Sulut.
Berbagai komoditas di daerah berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu tidak hanya diekspor melalui Sulut, tetapi ada juga yang dilakukan melalui pintu ekspor di sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan sejumlah daerah lainnya.
Kinerja Ekspor Sulut Lampaui Target
Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara mencapai US$818,57 juta pada Januari-Agustus 2014 atau melampaui target ekspor yang dicanangkan pemerintah setempat sebesar US$740,77 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium