KOALISI INDONESIA HEBAT: Pemilihan MPR Kedepankan Musyawarah

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan elite politik partai pendukung Jokowi-JK, koalisi Indonesia Hebat menghasilkan kesepakatan bahwa pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat berjalan mengedepankan musyawarah mufakat.

Rapat berlangsung pada Minggu (5/10/2014) selama empat jam di kediaman Megawati Soekarnoputri Jl Teuku Umar Menteng Jakarta Pusat itu juga mendorong dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjadi Ketua Umum MPR.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla ikut hadir dalam pertemuan itu. Ketum Parpol Koalisi di antaranya Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Hanura Wiranto, Ketum PKPI Sutiyoso dan elite partai koalisi.

Muhaimin Iskandar yang ditunjuk sebagai juru bicara pertemuan itu mengatakan, dalam menghadapi persidangan MPR yang dimulai besok, koalisi Indonesia hebat menginginkan persidangan berjalan baik dan kondusif.

Keputusan itu sesuai dengan saran Dewan Perwakilan Daerah serta keinginan elite partai koalisi agar menghindari perkubuan partai koalisi Indonesia Hebat dan partai Koalisi Merah Putih.  

"Tawaran DPD dan keinginan bersama agar rapat MPR berjalan dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat," katanya dalam jumpa pers di Kediaman Megawati Jl Teuku Umar Jakarta.

Dalam rangka menuju mufakat itu, lanjut Cak Imin, pihaknya juga telah bersepakat untuk mendorong keinginan dari DPD menjadi Ketua Umum MPR. Sesuai aturan pemilihan pimpinan majelis tinggi MPR dalam satu paket dengan formasi satu ketua dan empat wakil, unsur DPD harus ada minimal satu perwakilan.  

"Kita bersepakat untuk mendorong keinginan dari DPD menjadi ketua umum MPR," ujarnya.

Cak Imin menambahkan, dengan keadaan ini diharapkan Koalisi Merah Putih ikut sepakat untuk musyawarah duduk bersama dalam pemilihan mufakat. "Kita berdoa mulai besok penuh kebersamaan mengedepankan cita-cita luhur dan musyawarah untuk mufakat," jelasnya.