Bisnis.com, BALIKPAPAN—Angka inflasi Balikpapan pada September sebesar 0,51%, menduduki peringkat ketiga tertinggi di Pulau Kalimantan.
Posisi pertama adalah Kabupaten Tarakan dengan inflasi 0,71% dan Kabupaten Singkawang menduduki posisi kedua dengan angka 0,62%.
Berdasarkan data inflasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Balikpapan, inflasi di Balikpapan paling banyak dipengaruhi oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil 0,27% terhadap inflasi keseluruhan.
“Selain itu dari bahan makanan juga memberi andil. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga juga memberi andil. Biaya SPP dan biaya lain-lain juga naik,” tutur Nur Wahid, Kepala BPS Balikpapan, Kamis (2/10/2014).
Dalam data inflasi BPS, kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,46%, memberikan andil sebesar 0,10 terhadap inflasi keseluruhan. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,94%, memberikan andil sebesar 0,14% terhadap inflasi keseluruhan.
Sementara itu, kelompok sandang membantu menahan laju inflasi di Balikpapan secara agregat dengan penurunan indeks harga sebesar 0,18% dan memberikan andil -0,01 atas laju inflasi Balikpapan.
“Itu karena harga emas kan sedang turun, emas termasuk dalam subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Itu yang memberi andil menahan laju inflasi,” tukasnya Nur.