Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Kota Balikpapan mewaspadai adanya hewan kurban yang membawa penyakit berbahaya seperti anthrax.
Pasalnya, sebagian besar sapi-sapi kurban yang ada di Balikpapan berasal dari wilayah endemis anthrax, yaitu Sulawesi.
Disampaikan oleh Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Pertanian Balikpapan Ratna Mardani, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sapi-sapi tersebut.
“Kami sudah lakukan pemeriksaan, kalau dinyatakan sehat akan kita beri label stiker sehat. Sejauh ini tidak ada indikasi ke arah gejala anthrax,” tuturnya, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan dan kelayakan sapi-sapi kurban tersebut pun telah melalui proses yang berlapis-lapis. Sehingga, kesehatan sapi dapat terjamin.
Selain itu, nantinya pada hari raya kurban, bekerja sama dengan Dewan Masjid Balikpapan, Pemkot akan melakukan pemantauan terhadap pemotongan kurban di 5.500 titik pantauan.
“Karantina hewan telah dilakukan dari tempat asal sapi tersebut, masuk ke Balikpapan juga telah mendapatkan pemeriksaan dari balai kesehatan. Jadi sebetulnya pemeriksaannya sudah berlapis-lapis, ya,” tukas Ratna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel