Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS SERANG ISIS: Gempuran Udara AS dan Arab Saudi Kian Gencar

Lima serangan udara menghantam wilayah yang dicengkeram ISIS di dekat perbatasan Irak kemarin menyusul serangan lainnya sebelumnya di kota Al-Bukamal dekat perbatasan Turki.
Formasi F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS setelah mengisi bahan bakar di udara dari pesawat KC-135 Stratotanker di kawasan utara Irak (23/9/2014). Pesawat ini tergabung dalam pasukan koalisi penyerang ISIL di Suriah./Reuters-Shawn Nickel-US AIRFORCE-Handout
Formasi F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS setelah mengisi bahan bakar di udara dari pesawat KC-135 Stratotanker di kawasan utara Irak (23/9/2014). Pesawat ini tergabung dalam pasukan koalisi penyerang ISIL di Suriah./Reuters-Shawn Nickel-US AIRFORCE-Handout

Bisnis.com, JAKARTA--Lima serangan udara menghantam wilayah yang dicengkeram ISIS di dekat perbatasan Irak kemarin  menyusul serangan lainnya sebelumnya di kota Al-Bukamal dekat perbatasan Turki.

Serangan itu diduga dilakukan oleh gabungan pasukan AS dan Arab Saudi, menurut anggota lembaga swadaya masyarakat SOHR,  Rami Abdulrahman.

Serangan tersebut juga menghantam kota Ayn al-Arab (atau Kobani dalam bahasa Kurdi) dekat perbatasan Turki.

Belum jelas siapa yang melakukan sejumlah serangan tersebut, tapi Abdulrahman mengatakan sejumlah jet tempur yang menggempur dari arah Turki.

“Orang-orang di sana, termasuk aktivis, mengatakan serangan udara mungkin dilakukan oleh koalisi AS dan Arab Saudi, bukan rezim Bashar al-Assad. Kekuatan ledakannya sangat kuat, seperti pada serangan kemarin,” ujar Abdulrahman sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (25/9/2014).

Gempuran terhadap ISIS di Suriah dilakukan mulai Selasa pekan ini sebagai serangan yang disebut oleh juru bicara militer AS sebagai “serangan permulaan.”

Area sekitar Al-Bukamal menjadi fokus pengeboman pasukan udara pimpinan AS.

Setidaknya 22 serangan udara yang dilakukan pada Selasa pekan ini menggempur posisi ISIS di Al-Bukamal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper