Bisnis.com, MANADO—Gunung Lokon, yang merupakan gunung berapi teraktif di Sulawesi Utara (Sulut), sejak Sabtu dini hari (13/9/2014) meletus sebanyak tiga kali yaitu pukul 03.00 Wita, 11.46 Wita, dan 16.00 Wita.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan letusan yang berlokasi di Kota Tomohon itu disertai material abu vulkanik dengan tinggi kolom 500 meter dari kawah Tompaluan.
Akibat letusan tersebut, abu vulkanik menyebar ke utara dan barat sehingga beberapa wilayah terjadi hujan abu vulkanik, seperti Kota Manado, Malalayang, Minahasa, dan sejumlah daerah lalnnya.
“Hingga saat ini tidak ada kerusakan akibat letusan tersebut dan aktivitas masyarakat berlangsung normal,” tutur Sutopo, Minggu (14/9/2014).
Menurutnya, status Gunung Lokon tetap Siaga (level III). Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 2,5 km dari kawah Tompaluan.
“Belum perlu ada pengungsian, masyarakat diimbau melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, saat di luar sebaiknya menggunakan masker,” kata Sutopo.
Lokon merupakan salah satu gunung api aktif dan memang sering meletus. Masyarakat sekitar Lokon telah beradaptasi dengan ancaman gunung tersebut.
Bahkan, tumbuh kearifan lokal di sekitar Gunung Lokon bahwa letusan itulah yang membuat wilayah sekitarnya subur dan produktivitas pertanian meningkat setelah terjadi letusan gunung.