Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengapresiasi langkah pemerintah saat ini yang akhirnya membatalkan pembelian kendaraan dinas.
Menurutnya pemerintah sudah mulai hemat anggaran sehingga bisa dialokasikan untuk keperluan yang lain.
"Ya bagus sekali, artinya kita memulai untuk berhemat," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara membatalkan pengadaan kendaraan dinas untuk menteri, mantan presiden dan mantan wakil presiden senilai Rp91,94 miliar yang dimenangkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia.
Pengadaan kendaraan dinas selanjutnya diserahkan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Spesifikasi dan penganggaran juga diserahkan kepada pemerintahan mendatang.
Jokowi sejak tiga pekan lalu telah menyampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi lebih baik pejabat dalam pemerintahannya tetap memakai kendaraan lama.
"Kan mobil yang lama masih ada, masih bagus-bagus. Masih bisa dipakai," jelasnya.
Adanya pendapat pakar otomotif bahwa mobil usia lima tahun sudah kedaluwarsa dibantah Jokowi.
"Mobil 10 tahun masih enak," katanya.
Ditanya mengenai saran sejumlah politikus yang meminta Jokowi menggunakan mobil Esemka, mantan Wali Kota Solo tersebut menyatakan akan bicara setelah pelantikan.
"Nanti lah setelah 20 Oktober saya bicara," ujarnya.