Bisnis.com, JAKARTA— Milisi Negara Islam Irak dan suriah (ISIS) kembali menayangkan di Internet tentang video pemenggalan kepala seorang wartawan AS bernama Steven Sotloff yang sebelumnya mereka sandera.
Sotloff, 31 tahun, diculik di Suriah pada tahun 2013 dan dimunculkan di akhir video bulan lalu setelah wartawan AS, James Foley dibunuh.
Seorang militan dalam video terbaru itu juga mengancam akan membunuh sandera lain yang disebutkan sebagai seorang Inggris. Setelah pembunuhan James Foley waktu itu, ibunda Stloff segera mengajukan permohonan kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi untuk tidak membunuh putranya.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan para pejabat AS sedang memeriksa laporan itu lebih jauh sebagaimana dikutip mirror.co.id, Rabu (3/9/2014).
Video berjudul “Pesan kedua untuk Amerika” menunjukkan pria bertopeng di pinggir Steven Sotloff yang mengenakan jumpsuit warna oranye.
Pasukan AS baru-baru gencar melakukan serangan bersama pasukan Irak. Puluhan serangan udara dilancarkan guna memburu para milisi ISIS.