Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan memulai program renovasi rumah menjadi rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, guna memberi stimulan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Muhaimin mengatakan ada 50 rumah yang dianggarkan perbaikannya dalam pagu anggaran tahun ini. Lelang proyek sudah dikerjakan dan diperkirakan selesai pada November.
"Renovasi sudah mulai dikerjakan sepekan yang lalu. Kami tinggal tunggu laporan penyelesaiannya," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Jumat (29/8/2014).
Muhaimin menyebutkan rumah yang direnovasi harus tidak melanggar tata ruang, baik sempadan bangunan maupun sungai. Selain itu, tanah harus milik pribadi dan bukan sewa yang dibuktikan melalui sertifikat.
Tahun lalu, hanya 17 unit yang memenuhi syarat dari pengajuan pembedahan rumah 30 unit.
Pemkot Balikpapan sudah menggulirkan program bedah rumah ini sejak 2008. Pada 2011 terdapat 50 penerima manfaat dari bedah rumah ini dengan anggaran dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi. Adapun pada 2012 dan 2013, secara berurutan terdapat 88 dan 97 penerima manfaat bedah rumah yang anggarannya dari sumber yang sama.
Program renovasi rumah menjadi layak huni ini ditujukan untuk memberikan stimulan bagi para pemilik rumah yang belum memenuhi persyaratan kelayakan seperti ketiadaan sanitasi, bahan pembangun rumah hingga strukturnya.
Pembangunan rumah akan dilakukan hanya pada bagian inti sehingga nantinya bisa dilanjutkan oleh masing-masing pemilik rumah. "Penerima manfaat diajukan setahun sebelumnya berdasarkan masukan dari RT setempat," katanya.
Selain dari anggaran Pemkot Balikpapan, program ini juga mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim. Tahun lalu, ada bantuan bedah rumah untuk 80 unit rumah MBR yang penunjukannya berkoordinasi dengan tim dari DTKP Kota Balikpapan.
Karena hanya bertugas sebagai tim pendamping yang menentukan rumah penerima, Muhaimin mengaku tidak mengetahui anggaran yang diterima dari Pemprov Kaltim. "Tahun ini kami mendapatkan bantuan 80 unit rumah lagi. Tapi pelaksanaannya langsung oleh provinsi," pungkasnya.
