Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama pemerintah daerah menggelar event dwitahunan Borneo Extravaganza 2014 di Bali.
Penggagas Borneo Extravaganza Inke Maris mengatakan kegiatan yang telah dilakukan sejak 2004 tersebut sebagai salah satu upaya promosi pariwisata Kalimantan yang konsisten dan berkesinambungan.
"Borneo Extravaganza telah menjadi event pariwisata reguler dan telah memperlihatkan manfaatnya sebagai showcase bagi pariwisata Kalimantan," paparnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Minggu (24/8/2014).
Kemajuan pariwisata di Kalimantan tersebut diukur dari jumlah kunjungan wisatawan, peningkatan pendapatan sektor pariwisata, serta tumbuhnya industri penunjang seperti hotel dan restoran.
Tercatat, dalam lima tahun, jumlah hotel di Kalimantan naik 14,05%, dari 361 unit pada 2008 menjadi 420 hotel pada 2012.
Sementara itu pada akhir tahun lalu, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Kalimantan mencapai 30.687 orang, meningkat 26.15% dibandingkan dengan 2008 sebanyak 24.326 orang.
"Industri busana juga tumbuh seiring dengan motif dan corak batik Indonesia yang semakin kaya dengan tumbuh kembangnya corak-corak batik Kalimantan," papar Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, jumlah grup sanggar budaya dan gedung kesenian yang menjadi penunjang pariwisata juga ikut tumbuh.
Sebagai contoh, di Kalimantan Timur tercatat jumlah grup kesenian telah mencapai 242 grup dengan 17 gedung.