Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) optimistis kinerja ekspor akan melebihi target yang ditetapkan US$740,77 juta seiring dengan tingginya pencapaian sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Olvie Atteng mengatakan nilai ekspor tercatat sebesar US$569,36 juta sepanjang semester I/2014 atau telah terealisasi 76,86% dari total target hingga akhir tahun ini.
“Semester I saja sudah begitu tinggi, kami juga optimistis nilai ekspor bisa terus digenjot pada semester II ini,” ujarnya, Kamis (14/8/2014).
Berdasarkan data Disperindag Sulut, secara year on year nilai ekspor semester I/2014 ini mengalami peningkatan 27,48% dari US$446,53 juta dibandingkan dengan pencapaian semester I/2013.
Sementara itu, volume ekspor berbagai produk juga meningkat 4,8% dari 545.709 ton pada semester I tahun lalu menjadi 571.710 ton pada semester I/2014.
Hal ini, kata Olvie, perlu terus didorong sehingga produk ekspor yang dihasilkan memiliki kualitas baik sehingga mampu memperluas lebih banyak pasar di dunia.
Menurutnya, saat ini komoditas ekspor yang paling mendominasi masih dalam produk pangan, seperti kelapa dan turunannya, pala, serta produk perikanan.
“Sekitar 70% produk yang diekspor ke luar negeri, yakni turunan kelapa seperti tepung kelapa, minyak kelapa, bungkil kopra, dan sabut kelapa,” tuturnya.