Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kalbe Junior Scientist Award 2014 Kembangkan Pendidikan Anak

Animo anak-anak sekolah dasar untuk ikut lomba sains cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah peserta KJSA 2014 yang meningkat dibandingkat dengan tahun sebelumnya.
Rahmayulis Saleh
Rahmayulis Saleh - Bisnis.com 12 Agustus 2014  |  22:34 WIB
Kalbe Junior Scientist Award 2014 Kembangkan Pendidikan Anak
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013 - Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Animo anak-anak sekolah dasar untuk ikut lomba sains cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah peserta KJSA 2014 yang meningkat dibandingkat dengan tahun sebelumnya.

Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2014 diikuti sedikitnya oleh 718 peserta dari 22 provinsi di Indonesia. 

"Tahun lalu yang ikut ada 665 peserta," kata Neti M. Cahyaningrum, Manajer CSR PT Kalbe Farma Tbk, saat ditemui di sela-sela penjurian KJSA 2014 di Jakarta, Selasa (12/8).

Dia menuturkan setelahmelalui tahap seleksi, dari 718 peserta terpilih 18 finalis. Mereka berasal dari 11 kota di Indonesia, termasuk finalis dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

KJSA merupakan kompetisi sains untuk siswa sekolah dasar, khususnya kelas 4-6 yang digelar setiap tahun sejak 2011. Kategori karya sains berupa teknologi terapan, ilmu pengetahuan alam, dan matematika.

"Kalbe secara konsisten menggelar KJSA sebagai bagian mengenalkan dunia sains kepada masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak," kata Pre Agusta, Direktur Kalbe sekaligus Ketua Umum Kalbe Scientist Award 2014.

Semua finalis KJSA 2014 melakukan presentasi karya sainsnya di depan dewan juri. Mereka juga diberi kesempatan berdiskusi dengan para pakar sains di Indonesia.

Beberapa karya sains yang masuk dalam 18 finalis KJSA 2014 ini, diantaranya alat penyunggi modifikasi, anometer sederhana, arloji pendeteksi uang kertas, almami (alat makan dan minum) kucingku, dan sajadah detektor salat (SDS).

Dewan juri dalam kompetisi sians ini adalah Prof. Yohanes Surya (Direktur Yayasan Surya Institut), Karnadi (Dekan Fak. ILmu Pendidikan UNJ), LT Handoko (fisikawan LIPI), Puspita Lisdiyanti (Peneliti LIPI), dan Mayke S. Tedjasaputra (psikolog dari UI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sains
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top