Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan pantauan AS terkait pemilihan presiden Indonesia hanya sebatas pengamatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Hal tersebut diungkap Pramono saat menerima anggota Kongres AS a.l. Rodney Frelinghuyusen, Kay Granger, Ken Calvert dan Jim Moran lengkap dengan sejumlah stafnya di Gedung DPR.
“Mereka berharap apapun yang akan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi adalah keputusan terbaik untuk Indonesia,” ungkapnya, seperti yang dikutip dalam laman resmi DPR, Senin (11/8/2014).
Secara khusus, jelasnya, kehadiran anggota Kongres AS dari partai Republik maupun Demokrat ke DPR tersebut tidak membahas masalah pilpres ataupun penyusunan kabinet.
“Sama sekali tidak ada intervensi, mereka sangat menghormati apa yang menjadi kewenangan kita dan mereka melihat bahwa pemiligan legislatif dan pemilihan presiden yang cukup bak itu akan membawa Indonesia lebih baik.”
Anggota kongres tersebut, jelasnya, hanya berharap kepada pemerintah baru nanti untuk meningkatkan kerja sama yang sudah berjalan baik dengan AS, terurama bidang pendidikan, perdagangan, pertahanan, dan kebudayaan.“Mereka juga berharap, Indonesia bisa memegang peran yang lebih besar di dunia internasional terutama di bidang perdagangan.”
Apalagi, pada 2015 Indonesia sebentar lagi akan menghadapi Asean Economic Community (AEC). “Mereka beranggapan, Indonesia harus menjadi salah satu kekuatan utama di Asean, dan diharapkan mampu menyeimbangkan kekuatan ekonomi dunia.”