Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Pecat Agung Laksono, Yoris Raweyai, dan Indra J Piliang. Ini Penjelasan Fadel

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie kembali mencopot beberapa kadernya yang dinilai berbeda pandangan politik dengannya. Beberapa kader Partai Golkar yang dicopot di antaranya Agung Laksono, Yoris Raweyai dan Indra J Piliang.
 Agung Laksono. /
Agung Laksono. /

Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie kembali mencopot beberapa kadernya yang dinilai berbeda pandangan politik dengannya. Beberapa kader Partai Golkar yang dicopot diantaranya Agung Laksono, Yoris Raweyai, dan Indra J Piliang. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad, dicopotnya beberapa kader Partai Golkar dikarenakan berbeda pandangan politik dengan DPP Partai Golkar. Selain itu, juga bertujuan untuk memperkuat organisasi Partai Golkar dan membuat seluruh kader semakin solid. 

"Tujuannya agar organisasi lebih aktif dan solid," tutur Fadel di Jakarta, Minggu (10/8/2014). 

Fadel menjelaskan, sebelum dilakukan pemecatan kepada delapan kader Partai Golkar, semua petinggi Partai Golkar mengadakan pertemuan terbatas dan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. 

Dalam pertemuan tersebut menurut Fadel, semua pengurus Partai Golkar membahas tantang sikap DPP Partai Golkar dalam menyikapi beberapa kadernya yang diprediksi akan membelot. 

"Kemudian itu sudah diawali dengan satu penelitian yang lebih awal yang dipimpin Mahyudin kemudian dihasilkan beberapa nama yang memang sudah nyata-nyata ingin menunjukkan sikap berbeda dengan DPP Partai Golkar," kata Fadel. 

Selain itu menurut Fadel, Beberapa kader yang dicopot dari jabatannya tersebut juga seringkali membuat pernyataan yang bertentangan dengan sikap politik Partai Golkar selama pilpres 2014 berlangsung. 

"Karena di media massa, ternyata sudah menunjukkan sikap berbeda dengan DPP Golkar. Maka Itu yang disampaikan Ketua Umum dan kemudian kami dilaporkan juga, saya juga hadir pada pertemuan itu," ujar Fadel. 

Oleh karena itu, Fadel mengatakan DPP Partai Golkar langsung mengambil sikap untuk menonaktifkan beberapa pengurus Partai Golkar yang dinilai berbeda pandangan politik dengan DPP Partai Golkar. 

"Maka diambil langkah-langkah non aktifkan mereka dari kepengurusan Partai Golkar, bukan keanggotaan," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper