Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDIDIKAN SEKS: Anak Perlu Pemahaman Sejak Dini

Para orang tua disarankan memberi pendidikan seks sejak dini pada anak agar sang buah hati bisa terlindungi dari bahaya kekerasan seksual.

Bisnis.com, JAKARTA—Para orang tua disarankan memberi pendidikan seks sejak dini pada anak agar sang buah hati bisa terlindungi dari bahaya kekerasan seksual.

Pada era digital seperti sekarang ini beragam informasi mudah diakses oleh siapa pun yang menginginkannya termasuk berita dan foto-foto tentang pornografi. Informasi ini juga mudah diterima oleh anak, sehingga perlu pendampingan dari orang terdekat terutama orang tua.

“Peran orangtua sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan dalam mendidik anak,” kata Edy Wiyono, yang akrab disapa Ayah Edy, seorang praktisi Multiple Intelligence & Holistic Learning, dalam acara Unilever Day Care di Jakarta Jumat (8/8).

Dia menjelaskan kedua orang tua perlu bekerja sama dalam mendidik anak agar tercipta generasi yang kuat dan tangguh, sekaligus memberikan jalan yang mulus bagi anak untuk mewujudkan cita-citanya.

Jika anak tidak dibekali dengan pendidikan seks sejak dini dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi masa depannya. Salah satunya karena anak rentan menjadi korban kekerasan seksual.

Edy mengatakan hingga saat ini belum ada sekolah khusus untuk para orang tua. Namun, orang tua dapat mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan tentang bagaimana memberikan pendidikan seks kepada anak.

Menurutnya, sebelum memberikan pendidikan seks pada anak, para orangtua perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang edukasi seks yang mencakup self defense system, left brain system, dan brain response system.

Self defense system, ujar Edy, berupa pemberian pemahaman pada anak tentang upaya melindungi dirinya dan menjaga dari kekerasan seksual.

Pemahaman itu di antaranya dengan memperkenalkan anak nama-nama organ tubuh dan organ reproduksi, serta fungsinya masing-masing dengan menggunakan nama yang benar.

OTAK KIRI

Dia melanjutkan left brain system adalah pendidikan seks lewat otak kiri anak. Cara kerja otak kiri adalah merespons hal-hal yang bersifat sains seperti berhitung, membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan.

“Pendidikan seks yang ditangkap oleh otak kiri akan merespon bagian tubuh sebagai anggota tubuh biasa yang mempunyai fungsi masing-masing yaitu membuat anak melihat segala sesuatu dengan science seperti halnya seorang dokter menghadapi pasien,” ujar Edy.

Adapun otak kanan akan merespons hal-hal yang terdiri diri imajinasi, bahasa, kreativitas, seni, dan budaya. Sementara itu, brain response system diperlukan agar anak memiliki daya tolak jika ada ancaman kekerasan seksual pada dirinya.

Dia memberi contoh anak akan berani berteriak minta tolong, berlari, dan mencari pertolongam jika ada orang lain yang menyentuh organ vitalnya.

“Pendidikan seks usia dini perlu dilatih dan dipraktikkan langsung pada setiap anak secara perorangan atau bersama-sama, dan bukan hanya diceritakan,” kata Edy.

Pelatihan ini, lanjutnya, perlu disegarkan kembali dan diulang-ulang minimal setiap 6 bulan sekali agar anak memiliki respon yang benar terhadap setiap ancaman yang datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper