Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Tesla Motors Inc. produsen mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan sengketa merek dagang di China yang mengancam rencana perusahaan untuk meningkatkan penjualan di pasar otomotif terbesar di dunia.
Bloomberg melaporkan bahwa, Zhan Baosheng, orang yang telah mendaftarkan hak atas nama merek dagang Palo Alto sebelum Tesla masuk ke pasar, sepakat untuk menyelesaikan sengketa tersebut sampai tercapai kesepakatan damai. Zhan akan mentransfer nama situs yang dia daftarkan di China termasuk tesla.cn dan teslamotors,cn kepada Tesla.
Liz Jarvis-Shean, juru bicara Tesla, menolak untuk mendiskusikan hal keuangan yang berhubungan dengan transfer nama situs tersebut.
"Pak Zhan telah setuju untuk menyerahkan proses penyelesaian pembatalan merek dagang Tesla kepada otoritas China, tanpa biaya untuk Tesla," kata perusahaan itu seperti dikutip Bisnis dari Bloomberg pada Kamis (7/8).
Sengekta merek dagang Tesla, produsen sedan model S, mirip dengan sengketa lainnya di China yang melibatkan perusahaan multinasional seperti Apple Inc. dan Burberry Group Plc.
Sementara Zhan berusaha menggunakan nama Tesla di China untuk bisnis perawatan kulitnya. (Bloomberg/78)