Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenderal AS Terbunuh di Afghanistan, Protokol Keamanan Dievaluasi

Terbunuhnya seorang jenderal Amerika Serikat dalam satu serangan tak terduga di tempat pelatihan militer Afghanistan memicu pertanyaan soal strategi Presiden AS Barack Obama dalam menarik pasukannya di negara itu.

Bisnis.com, JAKARTA—Terbunuhnya seorang jenderal Amerika Serikat dalam satu serangan tak terduga di tempat pelatihan militer Afghanistan memicu pertanyaan soal strategi Presiden AS Barack Obama dalam menarik pasukannya di negara itu.

Kematian Mayor Jenderal Harold Greene, pejabat militer tertinggi AS di negara yang sudah 13 tahun dilanda perang tersebut, membuat perlunya peninjauan kembali sistem protokol keamanan yang diterapkan Presiden AS Barack Obama.

Apalagi Obama tengah menyiapkan penarikan pasukannya pada akhir 2016, ketika Obama juga akan mengakhiri masa jabatannya yang kedua.

Jenderal bintang dua itu terbunuh kemarin ketika seorang yang mengenakan seragam milter Afghanistan melepaskan tembakan ke arahnya dalam satu lokasi pelatihan militer.

Sebanyak 15 orang lainnya dilaporkan terluka. Sang penembak, yang diduga kuat seorang tentara Afghanistan juga terbunuh, ujar juru bicara Pentagon John Kirby.

“Apa yang terjadi hari ini bukanlah sebuah tragedi personal, namun satu kemunduran yang menuntut para pemimpin di Washington dan Kabul meluangkan waktu mengevaluasi kerja sama militer dan perlunya langkah-langkah ke depan,” ujar Ketua DPR AS John Boehner sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (6/8/2014).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper