Bisnis.com, LISABON - Portugal akan menggelontorkan 4,9 miliar euro (US$6,58 miliar) untuk menyelamatkan bank publik terbesar di negara itu, hanya beberapa bulan setelah Lisabon lolos dari bailout international.
Penyelamatan Banco Espirito Santo, yang dicapai setelah diskusi sepanjang akhir pekan lalu antara pejabat Portugal dan Uni Eropa, diputuskan beberapa pekan setelah maraknya berita buruk mengenai kinerja bank itu, khususnya kredit ke sejumlah perusahaan yang dipimpin oleh keluarga pendiri Espirito Santo.
Melalui rencana itu, Banco Espirito Santo atau BES, akan dipisah menjadi sebuah "bank baik" bernama Novo Banco, dan "bank jelek" yang akan menampung eksposur BES ke kerajaan bisnis Espirito Santo yang bermasalah, yang pekan lalu membuat bank itu harus menanggung kerugian 3,6 miliar euro.
Kerugian bank jelek itu akan dimiliki pemegang bond dan saham junior, termasuk keluarga Espirito Santo yang menguasai 20% saham dan bank Prancis Credit Agricole yang memegang 14,6% saham.
Novo Banco, atau New Bank - akan berkapitalisasi 4,9 miliar euro dari sebuah dana resolusi bank khusus yang diciptakan pada 2012. Negara akan meminjamkan 4,4 miliar euro. Semua deposan BES akan dilindungi, termasuk pemegang bond senior bank tersebut.