Bisnis.com, LONDON—Israel kembali berencana melancarkan serangan militer dari laut, darat, dan udara ke Gaza, setelah militant Hamas memborbardir Israel dengan roket selama periode gencatan senjata.
Padahal, masa gencatan itu dimasudkan untuk memberikan waktu bagi masyarakat di jalur Gaza menghimpun stok makanan, menguburkan korban, dan memperbaiki infrastruktur, terutama air dan listrik.
Konflik yang telah berlangsung hampir 3 minggu ini telah menewaskan 1.150 warga Palestina, lebih dari 160.000 mengungsi, 45 militer Israel tewas, dan 1 pekerja Thailand dilaporkan tewas.
Setelah Hamas menyerang Israel dengan lebih dari 30 roket sejak Sabtu (26/7), militer Israel mengumumkan masa gencatan senjata telah berakhir. Sebaliknya, perwakilan Hamas menolak kesepakatan gencatan senjata karena Israel tidak menarik mundur pasukannya dari Gaza.