Bisnis.com, JAKARTA- Menyambut Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli 2014, ribuan anak Indonesia secara serentak menonton bareng film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, di puluhan bioskop XXI yang tersebar di 23 kota.
"Film ini cocok ditonton oleh anak-anak dan keluarga Indonesia, karena memberi spirit dan semangat untuk maju, menjaga solidaritas dan rasa kebersamaan untuk bersatu," kata Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, usai nonton bareng ratusan anak di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Dia menuturkan anak-anak paling rentan bila terjadi konflik di suatu daerah.
Film ini juga mengajarkan bagaimana mengatasi konflik bersama melalui olahraga, dan menghilangkan rasa egoisme, suku, dan agama, kaya atau miskin.
"Semua kompak bersatu untuk maju dan menang. Jadi keteladanan dan kedisiplinan serta tenggang rasa," ungkapnya.
Linda menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Peringatan HAN 2014. Tema tahun ini Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak.
Acara nonton bareng ini, katanya terselenggara atas kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, lembaga masyarakat, mau pun dunia usaha dalam rangka pembangunan anak, tumbuh kembang anak, maupun dalam perlindungannya.
Film Cahaya dari Timur: Beta Maluku berkisah tentang Sani Tawainella (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang pesepak bola yang memutuskan untuk pulang kampung setelah gagal merintis karier profesional, dan menghidupi keluarganya dengan mengojek.
Di tengah situasi konflik agama yang terjadi di Maluku, Sani berkinginan untuk menyelamatkan anak-anak di kampungnya melalui sepak bola. Diantara kesulitan hidup dan pilihan antara keluarga atau sepak bola, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional.
Selain itu ada pula tokoh Salim. Bakat sepak bola Salim Ohorela atau akrab disama Salembe, memang paling menonjol di antara teman-temannya, tapi sikapnya yang tidak disiplin sering membuatnya terganjal.
"Kami berharap film ini bisa disaksikan oleh anak-anak Indonesia, agar dapat memotivasinya untuk selalu belajar, berlatih, berdisiplin, dan berdoa untuk menggapai cita-citanya, dan meraih kesuksesan dalam kehidupannya," ujar Linda.