Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Pemprov Sulut Klaim Stok Bahan Pokok Aman

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan stok kebutuhan bahan pokok untuk seluruh kabupaten/kota di daerah tersebut masih mencukupi menjelang perayaan hari besar keagamaan, seperti Ramadan, Lebaran, dan pengucapan syukur masyarakat Minahasa.
Bahan pokok. Stok di Sulut diklaim aman.
Bahan pokok. Stok di Sulut diklaim aman.

Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan stok kebutuhan bahan pokok untuk seluruh kabupaten/kota di daerah tersebut masih mencukupi menjelang perayaan hari besar keagamaan, seperti Ramadan, Lebaran, dan pengucapan syukur masyarakat Minahasa.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sanny J Parengkuan menuturkan masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok barang-barang seperti beras, gula, telur, minyak goreng, tepung, dan bumbu.

“Bahkan, pemerintah menggelar pasar murah untuk mengatasi gejolak harga komoditas pokok,” ujar Sanny yang mewakili Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut ini, Selasa (22/7/2014).

Menurutnya, dinas terkait tetap diminta untuk melakukan pemantauan harga barang. Masyarakat diimbau untuk berbelanja sesuai kebutuhan, bukan sesuai dengan keinginan.

“Sebab, tanpa disadari kebiasaan ini justru akan memicu naiknya harga barang,” tegasnya.

Stok beras di Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara (Sulut) dinilai cukup hingga tujuh bulan ke depan sehingga dipastikan siap menghadapi sejumlah perayaan hari besar keagamaan, seperti Ramadan, Idulfitri maupun pengucapan syukur masyarakat Minahasa.

Kepala Bulog Divre Sulut Yayan Suparyan mengatakan kebutuhan beras di daerah tersebut mencapai 4.000 ton per bulan, sehingga jumlah beras yang ada di gudang-gudang Bulog sekitar 28.000 ton.

Menurutnya, stok tersebut menyebabkan ketahanan pangan di Bumi Nyiur Melambai ini dipastikan tetap terjaga dengan baik. Meskipun bisa dipastikan pada saat hari raya keagamaan dan pengucapan syukur konsumsi beras meningkat, hal tersebut diyakini bisa dipenuhi.

“Masalah harga pun akan stabil dengan melihat kondisi stok yang aman seperti sekarang ini,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper